Sertifikasi Guru Vs Evaluasi Guru

Sertifikasi Guru vs Evaluasi Guru
Kedua kata ini saling bersinergi. Sertifikasi untuk memberikan jaminan akan kompetensi kepengajaran dan kependidikan yang dimiliki oleh seorang guru/calon guru, sedangkan evaluasi adalah suatu proses untuk menilai perkembangan kemampuan dan profesionalisme seorang guru.
Proses evaluasi guru harus dilaksanakan secara berkesinambungan, yang pelaksanaannya dapat dikendalikan dari pusat atau didelegasikan kepada pemerintah daerah. Langkah kedua lebih demokratis dan memacu kompetisi antar daerah yang akan berimbas kepada percepatan kemajuan daerah. Proses evaluasi guru yang selama ini dilakukan dengan menunjuk kepala sekolah sebagai evaluator dapat diteruskan, dan akan lebih bertanggung jawab jika evaluasi juga dilakukan oleh komponen sekolah yaitu komite sekolah dan siswa. Kriteria evaluasi mencakup teknik pengajaran, kemampuan manajemen kelas, partisipasi managerial, dan kehidupan sosial guru, termasuk sikap dan tingkah laku.
Hasil evaluasi dapat dipergunakan sebagai parameter untuk meningkatkan kesejahteraan guru berupa bonus atau tunjangan lainnya. Sebagaimana disebutkan dalam UU Guru dan Dosen, pemerintah berkewajiban memenuhi pendapatan guru dan memberikan tunjangan-tunjangan.
Dengan demikian sertifikat guru dipakai sebagai surat bukti bahwa seseorang yang memegangnya berhak untuk mendapatkan pendapatan sesuai profesinya, yaitu gaji dasar guru. Sedangkan evaluasi guru dipakai sebagai alat untuk memacu kompetisi dan meningkatkan kesejahteraan guru.
Konsep pemerintah saat ini yang mengatakan bahwa gaji guru akan dinaikkan setelah mendapatkan sertifikat, penulis pikir akan berdampak kepada ketidakpercayaan yang akan menumpuk karena sifatnya sangat kondisional. Pemerintah harus menetapkan gaji dasar guru yang manusiawi yang berhak diperoleh oleh semua guru pemegang sertifikat guru. Adapun tunjangan dan bonus diberikan berdasarkan prestasi gemilang guru setelah dievaluasi. Evaluasi guru pun dapat dipergunakan sebagai dasar untuk meningkatkan kemampuan mengajar dan manajerial guru melalui training keguruan.

Pelatihan Pembuatan Website


Tanggal 23-24 Agustus 2008, Ada pelatihan Pembuatan Website di Scomptec Surabaya oleh DBE3 pada Guru-guru mitra DBE. Pembuatan Website ini dimaksudkan sekolah mempunyai wesite sendiri-sendiri. Untuk lihat Website smp 3 bojonegoro, klik disini


Jika anda pengen baca koran klik disini sekarang juga


Siswa kelas 9G lagi manggung dalam rangka ujian praktek Seni Budaya


Bapak Drs. Chanif lagi memberi wejangan pada Siswa dalam Ujian praktek di masjid sekolah

Dokumentasi Ujian Praktek Sekolah


Ibu Dra. Sri Nurani dan Ibu Suci lagi nguji Pidato Bahasa Indonesia

UJIAN PRAKTEK TIK


Bapak Drs. RAMELI dan Bapak AGUS RUDHIHARTO lagi nguji praktek TIK

UJIAN PRAKTEK TIK


Pada hari Sabtu, 18 Mei 2008 sampai dengan Jumat, 24 Mei 2008, Siswa kelas 9 SMP Negeri 3 MASTRIP Bojonegoro melaksanakan Ujian Praktek. Diantaranya adalah Mapel Bahasa Inggris, Bahasa Indonesia, Bahasa Daerah, IPA, Seni Budaya, Penjas dan Teknologi Informasi dan Komunikasi.

Untuk Mapel TIK siswa Minimal bisa Browsing via URL, via Search Engine dan kirim Email sesuai dengan Standar Kompetensi Lulusan ( SKL )